Rabu, 10 Maret 2010

Warga Bekasi Desak Perda Pornografi

Bekasi-Sejumlah masyarakat Bekasi yang tergabung dalam Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi (BKMB) sedang melakukan aksi untuk mendesak pemerintah segera melaksanakan proses dan mengesahkan UU antipornografi. BKMB yang tergabung dalam wadah tersebut, Senin (6/2) pagi, melakukan aksi mendesak pemerintah daerah membuat peraturan daerah (Perda) tentang pelarangan beredarnya berbagai surat kabar dan tabloid, termasuk VCD yang memuat gambar-gambar pornografi.

Dua orang pengurus BKMB yang ditemui SH, Senin pagi, Abdul Khoir dan Hilaludin Yusri, mengemukakan mereka akan berangkat dari halaman Masjid Al-Barkah, alun-alun Bekasi, menuju kantor wali kota dan kantor DPRD setempat. Aksi tersebut dilakukan menyusul maraknya bacaan-bacaan berbau pornografi yang beredar di Bekasi.
“Kami berharap pemerintah daerah tanggap dengan hal ini dan segera merealisasi peraturan daerah tentang pembatasan pornografi di wilayah Bekasi ini,” tutur Abdul Khoir.
Hilaludin menegaskan pihaknya telah banyak menemukan berbagai media massa di antaranya beberapa tabloid yang selama ini menyuguhkan gambar-gambar porno. Selain itu, mereka juga telah menemukan peredaran VCD porno yang kini merebak di wilayah Bekasi.
“Berkaitan dengan hal tersebut, selain pemerintah pusat kini sedang membahas UU antipornografi, BKMB berharap pemerintah setempat bersama DPRD Kota Bekasi untuk proaktif membahas dan membuat sebuah perda yang isinya larangan terhadap beredarnya gambar-gambar porno di wilayah kota Bekasi,” ujarnya.
Terhadap VCD-VCD porno yang kini banyak beredar, pihaknya juga mengimbau aparat kepolisian segera melakukan penertiban dan razia sehingga tidak sampai merusak mental masyarakat.
“Masyarakat Bekasi adalah masyarakat yang agamis, sehingga peredaran buku-buku, termasuk VCD yang berisi gambar-gambar seronok seharusnya tidak lagi beredar di kota dan Kabupaten Bekasi. Tidak tertutup kemungkinan dengan melihat gambat-gambar yang tidak pantas tersebut akan timbul niat kriminal,” ujarnya.
Hingga berita ini disiarkan, ratusan warga mulai berkumpul, namun mereka terhalang akibat hujan yang masih turun sehingga menunggu beberapa elemen masyarakat lainnya untuk berjalan kaki menelusuri jalan raya Ir. H. Juanda menuju kantor Wali Kota Bekasi. (jonder sihotang)



0 komentar:

Posting Komentar

 

Recent post

EKONOMI (3) GAYA HIDUP (7) HUKUM (12) POLITIK (1) REALITAS (8) SOSIAL (5) WAJAH (5)
Powered by  MyPagerank.Net

monitor

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
SEO Stats powered by MyPagerank.Net